Sedikit Tentang Hipnotis

Hipnotis kian banyak digunakan untuk keperluan sengaja atau untuk keperluan kesehatan misalnya menghipnotis agar bisa meringankan rasa sakit. Tapi banyak kesalahpahaman tentang hipnotis yang perlu diluruskan

Kesalahpahaman terbesar hipnotis, seperti dilansir dari mind-bodydynamics.com adalah yang menyebutkan bahwa penghipnotis mempunyai kendali penuh atas orang yang dihipnotis, sehingga dapat melakukan apapun perintahnya.

Hal ini tidaklah benar, karena hipnotis tidak bisa memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengannya.

Kesalahpahaman lain hipnosis adalah suatu bentuk ketidaksadaran yang menyerupai tidur. Padahal hipnotis sebenarnya adalah pemusatan perhatian dan dalam keadaan terjaga.

Kesalahpahaman lain adalah bahwa seseorang tidak ingat apapun yang terjadi selama dihipnosis. Hal ini juga tidak benar, karena orang yang dihipnotis menyadari hal-hal yang terjadi di sekitarnya, dan tidak berada dalam keadaan pingsan.

Ada juga yang menyebutkan bahwa hipnotis dapat mengungkapkan rahasia gelap seseorang. Hal ini bisa terjadi jika seseorang memang ingin membuat suatu pangakuan, tetapi tidak akan berlaku jika mereka tak menginginkannya, karena hipnotis tidak bisa memaksakan hal yang bertentangan.

Istilah hipnosis pertama kali digunakan oleh James Braid, ahli bedah dari Skotlandia. Hipnotis umumnya digunakan untuk tujuan kuratif, terutama dalam kasus kecanduan, di mana seseorang tidak dapat berhenti bahkan setelah mencoba berbagai metode.

Selain itu ada juga manfaat lain, seperti hipnotis berat badan, menyembuhkan masalah memori, insomnia, kesedihan, gangguan obsesi kompulsif, gagap, kepercayaan diri, rasa malu, proses persalinan, masalah kulit, berbicara di depan umum, kecemasan, rasa sakit, gangguan kebiasaan, dan lainnya. Hipnotis seperti ini dikenal dengan hipnoterapi.